PSAK 1 Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan Informasi yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan 54. Laporan posisi keuangan mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut : a Aset tetap b Properti investasi c Aset takberwujud d Aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e), (h), dan (i) e Investasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas f Aset biologis dalam ruang lingkup PSAK 69: Agrikultur g Persediaan h Piutang usaha dan piutang lain i Kas dan setara kas j Total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 : Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan k Utang usaha dan utang lain l Provisi m Liabilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l) n Liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46 : Pajak Penghasilan o Liabilitas dan aset pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46 p Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 q Kepentingan nonpengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas dan r Modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas induk Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar serta Liabilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang 61. Apapun metode penyajian yang digunakan, entitas mengungkapkan jumlah yang diperkirakan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan atau setiap pos aset dan liabilitas yang menggabungkan jumlah yang diperkirakan akan dipulihkan atau diselesaikan : a Tidak lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan dan b Lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan\ Aset Lancar 66. Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika : a Entitas memperkirakan akan merealisasikan aset atau memiliki intensi untuk menjual atau menggunakannya dalam siklus operasi normal b Entitas memiliki aset untuk tujuan perdagangkan c Entitas akan memperkirakan akan merealisasi aset dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau d Aset merupakan kas atau setara kas (sebagimana didefinisikan dalam PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekuarng-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk dalam kriteria di atas sebagai aset tidak lancar. Liabilitas Jangka Pendek 69. Entitas mengklasifikasikan liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek, jika : a Entitas akan memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal b Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan c Liabilitas tersebut jatuh tenpo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau entitas tidak memiliki hak d Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas selama sekuarng-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan (lihat paragraf 73). Persyaratan liabilitas yang dapat mengakibatkan diselesaikannya liabilitas tersebut dengan menerbitkan instrument ekuitas, sesuai dengan pilihan pihak lawan, tidak berdampak terhadap klasifikasi liabilitas tersebut. Entitas mengklasfikasikan liabilitas yang tidak termasuk dalam kriteria di atas sebagai liabilitas jangka panjang. Informasi yang disajikan dalam Lapoan Posisi Keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan 77. entitas mengungkapkan dalam laporan posisi keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan, subklasifikasi pos-pos yang disajikan dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas. 79. entitas mengungkapkan hal-hal berikut dalam laporan posisi keuangan atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangan : a. Untuk setiap jenis modal saham : i. Jumlah saham modal dasar ii. Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh iii. Nilai nominal saham atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominal iv. Rekonsiliasi jumlah saham yang beredar pada awal dan akhir periode v. Hak, keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap kelas saham, termasuk pembatasan pembagian dividen dan pelunasan atas modal vi. Saham entitas yang dimiliki oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau oleh entitas asosiasi dan vii. Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontark penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan dan b. Deskripsi mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas. Contoh Laporan Posisi Keuangan pada PT. Indonesia Prima Property.Tbk
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 81A. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (laporan penghasilan komprehensif) menyajikan sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain : a) Laba rugi b) Total penghasilan komprehensif lain c) Penghasilan komprehensif untuk periode berjalan, yaitu total laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika entitas menyajikan laporan laba rugi tersendiri, maka entitas tidak menyajikan bagian laba rugi dalam laporan yang menyajikan penghasilan kompehensif. Informasi yang disajikan dalam Bagian Laba Rugi atau Laporan Laba Rugi 82. Sebagai tambahan atas pos-pos yang disyartkan oleh SAK, bagian laba rugi atau laporan laba rugi mencakup pos-pos yang menyajikan jumlah berikut untuk periode : a Pendapatan b Biaya keuangan c Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. d Beban pajak e Dikosongkan e(a) jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan (lihat PSAK 58 : Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan) f Dikosongkan 85. Entitas menyajikan pos-pos (termasuk memisahkan pos-pos dalam paragraf 82), judul dan subtotal tambahan dalam laporan yang menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas. Laba Rugi Selama Periode 88. Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau mengizinkan lain. Penghasilan Komperhensif Lain Selama Periode 90. Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain, termasuk penyesuaian relasifikasi, baik dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau dalam catatan atas laporan keuangan. 92. Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lain. Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain atau dalam Catatan atas Laporan Keuangan 97. Ketika pos-pos penghasilan atau beban adalah material, entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara tersendiri. 99. Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas, mana yang dapat menyediakan informasi yang andal dan lebih relevan. 104. Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban, termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja.
Laporan Perubahan Ekuitas Informasi yang Disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas 106. Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagaimana disyaratkan oleh paragraf 10. Laporan perubahan ekuitas mencakup informasi sebagai berikut : a Total penghasilan komprehensif selama periode berjalan yang menunjukkan secara tersendiri jumlah total yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali b Untuk setiap komponen ekuitas, dampak penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan c Dikosongkan d Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara tersendiri mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari : I. Laba rugi II. Penghasilan komprehensif lain, dan III. Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik yang menunjukkan secara tersendiri kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan atas kepentingan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hialngnya pengendalian. Informasi yang disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas atau dalam Catatan atas Laporan Keuangan 106A. Untuk setiap komponen ekuitas, entitas menyajikan baik dalam perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan, analisis penghasilan komprehensif lain berdasarkan pos (lihat 106(d)(ii)). 107. Entitas menyajikan baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan keuangan, jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode, dan jumlah dividen per saham terkait.
Laporan Arus Kas 111. informasi arus kas menyediakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut PSAK 2 laporan Arus Kas mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kas.
Catatan Atas Laporan Keuangan Struktur 112. Catatan Atas Laporan Keuangan a) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan sesuai dengan pargaraf 117-124 b) Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, dan c) Menyediakan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan 113. Entitas sepanjang praktis menyajikan catatan atas laporan keuangan secara sistematis. Dalam menentukan penyajian secara sistematis, entitas mempetimbangkan dampak terhadap keterpahaman dan keterbandingan laporan keuangannya. Entitas membuat referensi silang atas setiap pos dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan. Pengungkapan Kebijakan Akuntansi 117. Entitas mengungkapkan kebijakan akuntansi signifikan yang mencakup : a Dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan, dan b Kebijakan akuntansi lain yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan. 122. Entitas mengungkapkan, bersama dengan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan lain, pertimbangan (selain yang tercakup dalam estimasi (lihat pargaraf 125), yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Sumber Ketidakpastian Estimasi 125. Entitas mengungkapkan infromasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan sumber utama lain dari ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Berkaitan dengan aset dan liabilitas tersebut, catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas : a) Sifat, dan b) Jumlah tercatat pada akhir epriode pelaporan Modal 134. Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan, kebijakan dan proses entitas dalam mengelola modal. Instrumen Keuangan yang Mempunyai Fitur Opsi Jual yang Diklasifikasikan sebagai Instrumen Ekuitas 136A. Untuk instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, entitas mengungkapkan (sepanjang tidak diungkapkan di bagian lain) : a Ringkasan data kuantitatif mengenai jumlah yang diklasifikasikan sebagai ekuitas b Tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola kewajibannya untuk mebeli kembali atau menebus instrumen tersebut ketika disyaratkan oleh pemegang instrumen, termasuk setiap perubahan dari periode sebelumnya. c Arus kas keluar yang diperkirakan dalam penebusan atau pembelian kembali kelas instrumen keuangan tersebut, dan d Informasi meengenai bagaimana penentuan arus kas keluar yang diperkirakan dalam penebusan atau pembelian kembali. Pengungkapan Lain 137. Entitas mengungkapkan dalam catatan atas laporna keuangan : a) Jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit tetapi tidak diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama periode serta jumlah terkait dividen per lembar saham, dan b) Jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui

Komentar

Postingan Populer